HIDUP ADALAH UNTUK BERKARYA "EKSPRESIKAN PERASAANMU KE DALAM INDAHNYA DUNIA PUISI. MAJULAH TERUS WAHAI PARA GENERASI PENERUS BANGSA

Selasa, 01 April 2008

CARA MENULIS PUISI

Hampir dalam setiap pembahasan mengenai tulis-menulis, orang bertanya atau berargumentasi soal perlu tidaknya bakat menulis. Perdebatan apakah seseorang perlu ada bakat dulu baru bicara menulis buku sesungguhnya tidak berguna. Katakanlah anda memvonis diri anda tidak berbakat, kemudian orang lain ikut-ikutan dengan cap yang anda buat tadi, maka menulis buku hanya akan tinggal mimpi belaka. Jika anda sudah lebih dulu memvonis diri anda tak berbakat menulis, tak mampu menulis, tak ada waktu menulis, tak ada ide untuk ditulis, maka jangan harap anda bisa membuat buku. Soal mampu atau tidak mampu, bakat atau tidak bakat, kadang itu hanya soal konstruksi mental yang keliru. Jika konstruksi mental sudah tidak pas, biasanya anda akan sulit melihat peluang-peluang yang bisa anda manfaatkan untuk merealisasikan gagasan-gagasan anda.
Berikut langkah-langkah awal dalam mengawali tulisan puisi Anda :
1. Narasi
Urusan pertama yang berhubungan dengan puisi adalah narasi. Narasi adalah cerita yang berdasarkan urutan kejadian atau waktu. Kalau diumpamakan alur prosa, maka narasi itu berjalan lurus. Berhubungan dengan puisi, kata-kata atau kalimat yang dibangun sebisa mungkin mengalir. Ia pintar berkisah. Dan utamanya tidak terbata-bata. Dalam dunia puisi disebut efonik, enak didengar. Latihan ini dapat dikerjakan dengan cara bercerita tentang sesuatu hal, dengan kata-kata liris, berceritalah selepas mungkin, tanpa dipikirkan dan terbebani bahwa Anda sedang membikin puisi. Anggap saja puisi adalah media kita berkisah. Walaupun bahasa puisi berbeda dengan bahasa prosa, namun sebagai latihan dasar, latihan ber-narasi sangat diperlukan.
2. Deskripsi
Seorang penyair adalah pengamat yang jeli. Ia seorang yang sebaik menggambarkan apa yang ditangkap dari dunia sepi yang hiruk-pikuk menjadi kata-kata konkrit yang apik. Bagaimanakah kata-kata apik itu? Jika berhubungan dengan puisi yang katanya merupakan pilihan kata-kata terbaik, maka jangan pernah mengabaikan yang namanya ‘menggambarkan apa yang sedang Anda bayangkan’ untuk kemudian dituangkan dalam kata-kata. Proses penggambaran bayangan menjadi penggambaran yang berwujud kata-kata inilah yang biasanya menjadi beban penyair pemula. Catatannya, jangan pernah mengeluh, apalagi putus asa. Seorang penyair adalah seorang yang tangguh dalam mempertaruhkan kata-kata detil, sehingga bayangan yang semula belum berwujud kata-kata ketika sudah menjadi puisi akan dapat dinikmati pembaca umum. Selalulah berpikir dan percaya bahwa ‘pembaca akan dapat menangkap gambaran kata-kata dari apa yang saya bayangkan’.

Latihannya, tulislah dengan detail apa-apa yang Anda temui ketika Anda mimpi. Tulislah jika mimpi itu berwarna, bentuknya seperti apa, hal yang paling kecil bayangkanlah lantas lukiskan dalam kata-kata. Latihan ini akan membantu daya detail dalam bayangan menjadi kedetailan dalam kata-kata.