HIDUP ADALAH UNTUK BERKARYA "EKSPRESIKAN PERASAANMU KE DALAM INDAHNYA DUNIA PUISI. MAJULAH TERUS WAHAI PARA GENERASI PENERUS BANGSA

Rabu, 02 April 2008

Teknik Menulis Puisi Akrostik

Akrostik berasal dari kata Perancis acrostiche dan Yunani akrostichis yang artinya sebuah sajak yang huruf awal baris-barisnya menyusun sebuah atau beberapa kata (www.sejuta-puisi.blogspot.com). Di dalam puisi akrostik menggunakan huruf dalam sebuah kata untuk memulai tiap-tiap baris dalam puisi, semua baris dalam puisi menceritakan atau mendeskripsikan topik kata yang penting. Puisi akrostik berbeda dengan puisi-puisi lain karena huruf-huruf pertama tiap baris mengeja sebuah kata yang dapat dibaca secara vertikal. Pola rima dan jumlah angka baris dapat bervariasi dalam puisi akrostik karena puisi akrostik lebih dari puisi deskriptif yang mana menjelaskan kata yang dibentuk. Dari penjelasan mengenai puisi akrostik di atas, siswa akan lebih mudah menyusun kata-kata karena sudah ada rangsangan sebelumnya dari huruf awal yang disusun secara vertikal dan membentuk kata. Puisi akrostik ini merupakan salah satu kegiatan menulis puisi yang paling sukses untuk menulis pemula, berikut ini tentang penulisan puisi dengan teknik akrostik :
1. Menulis puisi akrostik sangat mudah dan menyenangkan.
2. Huruf kapital selalu dimulai pada tiap-tiap baris baru.
3. Membaca dan kembali membaca membantu menemukan kata yang baik.
4. Kalimat tidaklah terlalu penting.
5. Masalah kurangnya pemahaman kita dalam perbendaharaan kata,kita dapat melihat kamus.

Dalam menulis puisi akrostik ini, perbendaharaan kata masing-masing berbeda. Pengalaman dalam membaca puisi sangat mempengaruhi hasil tulisan puisi. Semakin banyak dalam membaca puisi, maka semakin banyak pula kata-kata yang akan dipilihnya dan dikembangkan dalam puisinya sehingga hasil karya puisinya pun mempunyai nilai estetika yang semakin tinggi pula


Contoh puisi yang ditulis dengan teknik Akrostik :


KERINDUAN HATIKU
Kukenang engkau dihatiku
Entah kenapa hati ini sangat sedih
Rinduku padamu tak terhingga
Ingin rasanya aku bertemu denganmu
Namun aku tak rela kau pergi dariku
Dunia terasa senyap tak berbintang lagi
Untuk semua masa yang pernah kita lewati
Andaikan aku bisa bertemu denganmu
Nanti kita bisa bersama lagi
Hatiku menangis perih tertusuk duri
Aku di sini sangat merindukanmu
Tak ada yang kuasa menolak kedatanganmu
Ingatkah engkau kepadaku
Ku hanya ingin kau tahu
Untuk masa yang lebih indah